Rabu, 13 November 2013

Uchuu Kyoudai Live Action




Space Brothers / Space Brothers: Let's Go to Space, Brother
Romaji / Jepang : Uchuu Kyodai / 宇宙兄弟
Sutradara : Yoshitaka Mori
 Penulis naskah : Chuya Koyama (manga)
Produser : Kenzo Abe, Genki Kawamura, Hisashi Usui
Sinematografer : Naoki Kayano
Release : 5 May 2012
Waktu : 128 menit
Genre : Adaptasi Komik / Komedi
 Perusahaan dan distributor : Toho
Bahasa : Jepang dan Inggris
Negara : Jepang




Pemeran Utama
Shun Oguri sebagai Nanba Mutta

Sulung Nanba bersaudara yang lahir 28 Oktober 1993 saat Jepang kalah dalam pra-eliminasi Piala Dunia. Dia selalu ingin bisa berada satu langkah di depan adiknya, karena motto-nya adalah ‘seorang kakak harus selalu di depan adiknya’, tapi mendapat masalah dan dipecat dari pekerjaannya. Dia kemudian terpilih dalam program astronout dan mengikuti tes di JAXA.

Masaki Okada sebagai Nanba Hibito

Bungsu Nanba bersaudara yang lahir 17 September 1996, saat Jepang mendapat kemenangan di Liga Utama Baseball. Dia adalah seorang astronout dan tengah bersiap dalam misi ke Bulan, sekaligus orang Jepang pertama yang pergi ke Bulan.
Pemeran lain :
Kumiko Aso sebagai Serika Ito
Gaku Hamada sebagai Yasushi Furuya
Hirofumi Arai sebagai Yamato Mizoguchi
Yoshio Inoue sebagai Kenji Makabe
Sansei Shiomi sebagai Naoto Fukuda
Shinichi Tsutsumi sebagai Tadashi Hoshika
Aiko Morishita sebagai ibu Mutta & Hibito
Toru Masuoka sebagai ayah Mutta & Hibito
Rei Nakano sebagai Mutta Nanba (muda)
Kaito Nakashima sebagai Hibito Nanba (muda)

Sinopsis

Musim panas, saat Mutta berusia 12 tahun dan Hibito berusia 9 tahun, kedua bersaudara itu melihat sebuah cahaya di langit yang mereka sangka UFO. Sejak saat itu keduanya bermimpi menjadi astronaut.

Tapi ternyata mimpi tidak semudah kenyataan. Singkat cerita, Tahun 2025, Mutta bekerja di sebuah perusahaan mobil sementara Hibito bekerja sebagai astronout. Sebuah kejadian membuat Mutta kehilangan pekerjaannya. Saat itu tanpa disangka, Hibito menelepon dan mengingatkannya akan kenangan dan mimpi mereka sejak kecil, yakni menjadi astronout. Mutta awalnya masih ragu. Tapi kedatangannya ke Amerika menyusul adiknya membuatnya menjadi yakin akan pilihannya kali ini. Mutta akhirnya mendaftarkan diri dan mengikuti serangkaian tes di fasilitas astronout Jepang, JAXA. Pada saat yang sama, Hibito tengah mempersiapkan diri untuk misi ke bulan.


Keadaan yang tidak terduga terjadi, Hibito mengalami kecelakaan dalam perjalanannya ke bulan. Apakah pada akhirnya Mutta akan berhasil menyusul adiknya bergabung di NASA dan mewujudkan mimpi mereka untuk pergi ke luar angkasa? Apakah Hibito akan selamat dan mampu mewujudkan mimpi mereka?

Catatan
Adaptasi komik Space Brother ini diproduksi oleh Toho dan release di bioskop Jepang 5 Mei 2012, dan kemudian muncul juga di festival film Jepang di Australia di tahun yang sama. Di salah satu bagian film juga muncul astronot Buzz Aldrine yang berperan sebagai dirinya sendiri. Beberapa bagian film ini dibuat di Kennedy Space Center di Florida pada Juni 2011. Theme song film ini dibawakan oleh band asal Inggir Coldplay dengan lagunya Every Teardrop Is a Waterfall. Film ini juga memenangkan kategori Best of Punchon dan NH Nonghyup Citizen’s Choice pada Festival film internasional Punchon ke 16.

Screenshot

Kelebihan

Movie ini sangat menarik karena mengambil tema berbeda, yaitu ke luar angkasa. Memang ini hanyalah bagian dari live action suatu komik. Namun, pembawaan Shun Oguri sebagai Mutta Nanba sangatlah sesuai ekspektasi. Begitu juga Masaki Okada, ia mampu mengangkat karakter Hibito Nanba yang amat mirip.
Movie ini juga sebagai pemicu semangat Jepang dalam hal menjadi seorang astronaut yang melegenda. Seperti layaknya Captain Tsubasa, yang jadi pemicu bagaimana Jepang sebagai raksasa sepakbola di Asia. Ini pun juga, bahkan sekarang ini Jepang sudah mempunyai satu orang astronaut di ISS ( International Space Station) yang bernama Kouichi Wakata.

Kekurangan

            Di movie ini, ada beberapa hal yang berbeda dari manga maupun animenya. Seperti, kejadian Hibito kecelakaan, namun Mutta masih dalam tahap penyeleksian calon astronaut oleh JAXA. Lalu, Mutta yang seakan hanya ‘mengejar’ Hibito. Padahal, Mutta melakukan hal dalam perbaikan Buggy (kendaraan ekspedisi). Akan tetapi itu memang kehendak sang sutradara, dalam wawancara di Puncheon International Fantastic Film Festival, ia mengatakan, the original manga, Mutta was able to do something for Hibito, but in the movie, I wanted to express the distance between older brother Mutta and younger brother Hibito. In the movie, there's only about 10 minutes with Mutta and Hibito together out of a total runtime of about 2 hours. In the first half of the movie, Mutta is in Japan and Hibito is in the United States. In the second half, Mutta is on Earth and Hibito is on the moon. The brothers are far away from each other, but they somehow connect with each other. That's something only the movie can express, but the manga can't. I wanted to show the history of the brothers, who have dreams and go for their dreams. That's something that doesn't happen suddenly. With Mutta, all he can do is cry on Earth.
            Movie ini pun juga terasa sangat cepat, dimana seperti memasukkan 50 animenya dalam satu film. Sehingga banyak kejadian yang penting terlewatkan begitu saja. Kemudian karakter Serika Sato yang tampak biasa saja, padahal di anime ataupun manga, Serika ini seperti heroine (karakter utama wanita) dalam tiap episode.
  
Penilaian

            Secara overall movie ini layak diberikan acungan dua jempol. Karena, jika tak menilik dari anime ataupun manganya, movie ini sangatlah bagus, saya memberikan poin 9,5 dari 10







Tidak ada komentar:

Posting Komentar