Investasi adalah penanaman modal untuk satu
atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan
harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Keputusan
penanaman modal tersebut dapat dilakukan oleh individu atau suatu entitas yang
mempunyai kelebihan dana. Investasi dalam arti luas terdiri dari dua bagian
utama, yaitu : investasi dalam bentuk aktiva riil (real assets) dan investasi
dalam bentuk surat-surat berharga atau sekuritas (marketable securities atau
financial assets). Aktiva riil adalah aktiva berwujud seperti emas, perak,
intan, barang-barang seni dan real estate.Sedangkan aktiva finansial
adalah surat-surat berharga yang pada dasarnya merupakan klaim atas aktiva riil
yang dikuasai oleh suatu
Faktor yang mempengaruhi investasi dalam suatu
negara
1.
Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang
Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam
keuangan adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai
tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari,
antara dua mata uang masing-masing negara atau wilayah.
Dengan melemahnya nilai tukar mata uang Indonesia
akhir-akhir ini menandakan lemahnya kondisi untuk melakukan transaksi luar
negeri baik itu untuk ekspor-impor maupun hutang luar negeri. Terdepresiasinya
mata uang Indonesia menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi goyah dan
dilanda krisis ekonomi dan krisis kepercayaan terhadap mata uang domestik.
Pembicaraan mengenai penentuan kurs valuta asing
sekarang ini semakin banyak diperdebatkan. Jika dilihat dari sudut pandang
pendekatan moneter, para ekonom pada umumnya melihat kurs valuta asing
dipengaruhi oleh variabel fundamental ekonomi antara lain jumlah uang beredar,
tingkat output riil dan tingkat suku bunga (Mac Donald dan Taylor, 1992,4).
Sementara itu Tucker et.al (1991) menambahkan variabel inflasi dalam model
tersebut.
2.
Pengaruh Inflasi
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya
harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme
pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi
masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi
atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran
distribusi barang.
Inflasi mengakibatkan berkurangnya tabungan
domestik yang merupakan sumber dana investasi bagi negara-negara yang sedang
berkembang, berdampak pula pada defisitnya neraca perdagangan dan meningkatnya
nilai utang luar negeri (algifari : 2000). Secara garis besar fluktuasi yang
terjadi di pasar modal akan terkait dengan perubahan yang terjadi pada berbagai
variabel ekonomi mikro.
Apabila jumlah uang beredar di masyarakat
meningkat akan menyebabkan para pelaku usaha maupun perusahaan – perusahaan
lebih mudah mendapatkan dana melalui perbankan daripada melalui pasar modal.
Hal ini disebabkan supply dana yang meningkat akan menyebabkan meningkatnya
alokasi kredit atau pinjaman dari sector perbankan kepada dunia usaha sehingga
para pelaku lebih mudah mencari dana melalui sector perbankan. Oleh karena itu
dengan semakin menurunnya minat para pelaku usaha maupun perusahaan -perusahaan
dalam mencari dana di pasar modal akan menyebabkan pasa modal menjadi tidak
menarik lagi bagi investor. Dengan demikian jumlah uang yang beredar akan
memberi pengaruh negatif terhadap investasi saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
3.
Pengaruh Tingkat Suku Bunga
Apabila tingkat bunga naik, maka investor saham
akan menjual seluruh atau sebagian sahamnya untuk dialihkan ke dalam investasi
lainnya yang relatif lebih menguntungkan dan bebas resiko, akibatnya indeks
akan turun. Sebaliknya bila tingkat bunga turun, maka masyarakat akan
mengalihkan investasinya pada saham yang relatif lebih profitable dan
akibatnya indeks akan naik. Dengan demikian tingkat bunga akan memberikan
pengaruh negatif terhadap indeks saham.
4.
Pengaruh Infrastruktur
Seperti dilakukan banyak negara di dunia,
pemerintah mengundang investor guna berpartisipasi menanamkan modalnya di
sektor-sektor infrastruktur, seperti jalan tol, sumber energi listrik, sumber
daya air, pelabuhan, dan lain-lain. Partisipasi tersebut dapat berupa
pembiayaan dalam mata uang rupiah atau mata uang asing. Melihat perkembangan
makro-ekonomi saat ini, terutama memperhatikan kecenderungan penurunan tingkat
bunga.
Pembangunan kembali infrastruktur tampaknya
menjadi satu alternatif pilihan yang dapat diambil oleh pemerintah dalam rangka
menanggulangi krisis. Pembangunan infrastruktur akan menyerap banyak tenaga
kerja yang selanjutnya akan berpengaruh pada meningkatnya gairah ekonomi
masyarakat. Dengan infrastruktur yang memadai, efisiensi yang dicapai oleh
dunia usaha akan makin besar dan investasi yang didapat semakin meningkat.
5.
Faktor Kemajuan Teknologi
Faktor ini juga penting dalam akan meningkatkan
efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi. Dengan kemajuan teknologi
yang dimiliki oleh suatu negara akan memberikan peluang lebih besar pula
untukdapat mendorong masuknya lebih banyak investasi.
Faktor penentu pertumbuhan dan
perubahan struktur ekonomi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perubahan ekonomi adalah sebagai berikut.
·
Barang Modal
Agar ekonomi mengalami pertumbuhan, stok barang modal harus ditambah
melalui investasi. Pertumbuhan ekonomi baru dimungkinkan jika investasi neto
lebih besar dari nol. Sebab jika sama dengan nol, perekonomian hanya dapat
berproduksi pada tingkat sebelumnya.
·
Tenaga Kerja
Sampai saat ini, khususnya di negara sedang berkembang, tenaga kerja masih merupakan faktor produksi yang sangat dominan. Penambahan tenaga kerja umumnya sangat berpengaruh terhadap peningkatan output. Namun, jumlah kerja kerja yang dapat dilibatkan dalam proses produksi akan semakin sedikit jika teknologi yang digunakan semakin tinggi.
·
Teknologi
Penggunaan teknologi yang semakin tinggi sangat memacu pertumbuhan ekonomi, jika hanya dlihat dari peningkatan output. Melalui penggunaan teknologi yang tepat guna, manusia dapat memanfaatkan secara optimal potensi yang ada dalam diri dan lingkungannya.
·
Uang
Dalam perekonomian modern. uang memegang peranan dan fungsi sentral. Uang bagi perekonomian ibarat darah dalam tubuh manusia Makin banyak uang yang digunakan dalam proses produksi, makin besar output yang lebih besar jika penggunaannya efisien.
·
Manajemen
Manajemen adalah peralatan yang sangat dibutuhkan untuk mengelola perekonomian modern, terutama bagi perekonomian yang sangat mengandalkan mekanisme pasar. Sistem manajemen yang baik terkadang jauh lebih berguna dibanding barang modal yang banyak, uang yang berlimpah, dan teknolohi tinggi. Suatu perekonomian yang tidak terlalu mengandalkan teknologi tinggi, namun dengan manajemen yang baik, mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi Yang tinggi.
·
Kewirausahawan
Para pengusaha memiliki perkiraan yang matang bahwa input yang dikombinasikannya akan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat atau menjadi barang dan jasa yang akan dibutuhkan masyarakat. Kemampuan mengombinasikan input dapat disebut sebagai k.emampuan inovasi. Sejarah mencatat bahwa kemampuan inovasi tidak selalu dikaitkan dengan teknologi tinggi. Contohnya, produk Coca Cola, salah satu minuman ringan terlaris di dunia, dihasilkan oleh wirausaha Amerika Serikat.
·
Informasi
Syarat agar pasar be adalah ado, Infomasi yang sempurna dan seimbang arus informasi, para pelaku ekonomi dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat dan lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar