Internasionalisasi
Internasionalisasi atau yang
sering disebut dengan Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang
terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek
kebudayaan lainnya. Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi,
termasuk kemunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor utama dalam
globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan (interdependensi)
aktivitas ekonomi dan budaya secara global. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad
ke-20, keterhubungan ekonomi dan budaya dunia berlangsung sangat cepat.
Istilah globalisasi makin sering
digunakan sejak pertengahan tahun 1980-an dan lebih sering lagi sejak
pertengahan 1990-an. Pada tahun 2000, Dana Moneter Internasional (IMF)
mengidentifikasi empat aspek dasar globalisasi: perdagangan dan transaksi,
pergerakan modal dan investasi, migrasi dan perpindahan manusia, dan pembebasan
ilmu pengetahuan. Selain itu, tantangan-tantangan lingkungan seperti perubahan
iklim, polusi air dan udara lintas perbatasan, dan pemancingan berlebihan dari
lautan juga ada hubungannya dengan globalisasi. Proses globalisasi memengaruhi
dan dipengaruhi oleh bisnis dan tata kerja, ekonomi, sumber daya sosial-budaya,
dan lingkungan alam.
Pasar modal
Pasar modal merupakan salah satu
bisnis investasi yang menjadi pusat kegiatan utama dihampir semua negara-negara
di dunia ini. Pasar modal adalah tempat bertemunya pihak yang membutuhkan dana
(borrower) dengan pihak yang kelebihan dana (lender). Pasar modal menurut
Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 adalah kegiatan yang
bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, yaitu perusahaan
publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga atau
profesi yang berkaitan dengan efek. Adapun efek yang dimaksud disini adalah
surat berharga atau saham. Pasar modal menjadi tempat bertemunya antara pemberi
dana dan pencari dana. Pemberi dana mempunyai harapan untuk mendapatkan
keuntungan dari sejumlah dana yang dipinjamkan, yaitu bisa berupa dividen atau
selisih dari nilai jual dan beli tanda kepemilikan yang disebut saham. Pencari
dana atau perusahaan go public merupakan badan usaha bisnis yang membutuhkan
tambahan dana investasi untuk melakukan operasionalisasinya. Bisnis investasi
merupakan sebuah bisnis yang menjadi primadona di berbagai negara-negara di
dunia. Bahkan bisnis tersebut melibat keuangan berbagai perusahaan-perusahaan
besar lainnya. Kasus kredit macet yang terjadi di Amerika dalam beberapa tahun
ini melibatkan beberapa perusahaan investasi sebagai penyebabnya. Jadi bisnis
investasi merupakan bisnis yang menjadi jejaring keuangan bagi
perusahaan-perusahaan lainnya.
Di Indonesia pasar modal
merupakan pusat kegiatan yang menjadi jejaring bagi beberapa perusahaan besar
dan para pemilik modal. Akibatnya, kegiatan pasar modal di Indonesia sudah
menjadi salah satu devisa negara yang cukup penting. Dewasa ini perpindahan
dana dari suatu negara ke negara lainnya terasa lebih mudah dan cepat, demikian
pula halnya dengan efek. Internasionalisasi pasar modal ini akan meningkatkan
kebebasan pemodal untuk menentukan pola bisnisnya, memilih lingkungan hukum
yang dia sukai untuk tujuan investasinya.
Organisasi Bisnis Global
Pertumbuhan perdagangan
internasional adalah komponen dasar dari globalisasi. Internasionalisasi pasar
modal merupakan pertukaran modal, barang, dan jasa melintasi perbatasan atau
wilayah internasional.
Seiring kemajuan transportasi dan
komunikasi, bisnis internasional tumbuh pesat setelah awal abad ke-20. Bisnis
internasional mencakup semua transaksi komersial(swasta, penjualan, investasi,
logistik, dan transportasi) yang terjadi antara dua wilayah, negara, dan bangsa
atau lebih di luar batas politiknya. Diversifikasi internasional ini
disesuaikan dengan kinerja dan inovasi, namun biasanya kinerja meningkat dan
inovasi menurun. Biasanya perusahaan-perusahaan swasta melakukan transaksi
untuk mendapatkan laba. Transaksi bisnis semacam ini melibatkan sumber daya
ekonomi seperti modal, sumber daya alam, dan sumber daya manusia untuk produksi
barang fisik dan jasa internasional seperti keuangan, perbankan, asuransi,
konstruksi, dan aktivitas produksi lainnya.
Kerja sama bisnis internasional
membuahkan perusahaan multinasional, yaitu perusahaan yang memiliki pendekatan
global terhadap pasar dan produksi atau perusahaan yang beroperasi di lebih
dari satu negara. Sebuah perusahaan multinasional bisa juga disebut perusahaan
transnasional. Perusahaan multinasional terkenal mencakup perusahaan makanan
cepat saji seperti McDonald's dan Yum Brands, produsen kendaraan seperti
General Motors, Ford Motor Company, dan Toyota, produsen elektronika konsumen
seperti Samsung, LG, dan Sony, dan perusahaan energi seperti ExxonMobil, Shell,
dan BP. Sebagian besar perusahaan besar beroperasi di beberapa pasar nasional.
Perdagangan Internasional
Perusahaan atau bisnis umumnya
berpendapat bahwa kelangsungan di pasar global yang baru mengharuskan mereka
untuk mencari barang, jasa, tenaga kerja, dan material dari luar negeri supaya
produk dan teknologinya bisa terus diperbarui agar dapat bertahan di
tengah-tengah persaingan yang memanas.[44] Menurut laporan terkini dari
McKinsey Global Institute, arus barang, jasa, dan keuangan mencapai $26 triliun
pada tahun 2012 atau 36 persen dari PDB global. Jumlah tersebut 1,5 kali lebih
banyak ketimbang tahun 1990.[45]
Di kebanyakan negara, perdagangan
internasional menduduki pangsa besar dalam produk domestik bruto (PDB).
Industrialisasi, transportasi maju, perusahaan multinasional, offshoring, dan
outsourcing sama-sama memberi dampak besar terhadap perdagangan global.
Keuntungan perdagangan absolut muncul ketika negara-negara dapat memproduksi
suatu komoditas dengan biaya lebih rendah per unit ketimbang mitra dagangnya.
Meski ada kemungkinan untung dagang dari keuntungan absolut, keuntungan
komparatif, yaitu kemampuan menawarkan barang dan jasa dengan biaya marjinal
dan biaya kesempatan yang lebih rendah, memperluas batas kemungkinan pertukaran
yang sama-sama menguntungkan. Di lingkungan bisnis yang terglobalisasi,
perusahaan berpikir bahwa keuntungan komparatif yang ditawarkan perdagangan
internasional merupakan hal yang penting agar bisa terus bersaing.
Integrasi Pasar Modal
Pasar modal memiliki kaitan
dengan pengumpulan dan investasi uang di berbagai badan usaha. Eratnya
integrasi pasar keuangan antarnegara menciptakan pasar modal global atau pasar
dunia tunggal. Dalam jangka panjang, pergerakan modal antarnegara akan
menguntungkan para pemilik modal; dalam jangka pendek, pemilik dan pekerja di
sektor-sektor tertentu di negara pengekspor modal dibebani karena harus
menyesuaikan dengan pergerakan modal yang semakin banyak. Cukup wajar apabila
kondisi seperti ini akan melibatkan aspek politik saat membicarakan dorongan
atau peningkatan integrasi pasar modal internasioanl.
Lembaga-lembaga global dan
internasional yaitu:
- Organisasi-organisasi berorientasi uang seperti Bank Dunia (WB) dan Dana Moneter Internasional.
- Perusahaan multinasional yang populer dan kompetitif seperti Nike dan lain-lain
- Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD)
- Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)
- Perjanjian perdagangan bebas seperti North American Free Trade Agreement (NAFTA)
- Free Trade Area of the Americas (FTAA)
- Multilateral Agreement on Investment (MAI)
- General Agreement on Trade in Services (GATS).
Globalisasi pasar modal akan
melintasi negara-bangsa, oligopoli perusahaan, lembaga swadaya masyarakat
ideologis, aliran politik, dan magia. Globalisasi demokrasi berpendapat bahwa
perluasan dan pembangunan ekonomi harus dijadikan tahap pertama pelaksanaan
globalisasi demokrasi, kemudian diikuti tahap pembangunan lembaga politik
global. Francesco Stipo, Direktur United States Association of the Club of
Rome, mendukung agar semua negara bersatu membentuk pemerintahan dunia. Ia
berpendapat bahwa pemerintahan dunia "mencerminkan keseimbangan politik
dan ekonomi negara-negara di dunia. Konfederasi dunia tidak akan melampaui
kewenangan pemerintahan masing-masing negara, melainkan menjadi pelengkap,
karena pemerintah negara dan dunia memiliki kekuasaan di dalam lingkup
kompetensinya". Mantan Senator Kanada Douglas Roche, O.C., melihat
globalisasi sebagai sesuatu yang tak dapat dihindari dan mendukung pembentukan
institusi-institusi seperti Majelis Parlemen Perserikatan Bangsa-Bangsa yang
dipilih langsung untuk mengawasi badan internasional yang anggotanya tidak
masuk melalui pemilihan langsung.
Standar Pasar Modal
Kegiatan pasar modal melibatkan
perputaran modal yang sangat besar dari beberapa pemilik modal ke beberapa
perusahaan. Oleh karenanya, keberadaan pasar modal tersebut harus dapat
dipercaya oleh masyarakat. Pasar modal memiliki sebuah lembaga pengelola pasar
modal (badan pengawas pasar modal/bapepam), standardisasi formal,
pertanggungjawaban perusahaan go publik sebagai pengelola dana kepada para
pemilik dana dan beberapa peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai
syarat pendirian sebuah pasar modal.
Oleh karena itu, disini penulis
akan memaparkan pasar modal tersebut dari bagian proses pertanggungjawaban
perusahaan go publik sebagai pihak pengelola dana kepada pemilik modal atau
investor sebagai pemberi dana. Pertanggungjawaban perusahaan go publik tersebut
diwujudkan dalam laporan keuangan tahunan. Agar laporan keuangan tahunan
perusahaan tersebut menjadi dapat dipercaya, maka melibatkan pihak ketiga untuk
memeriksa laporan tersebut. Pihak ketiga tersebut adalah akuntan publik.
Standar akuntansi keuangan
memegang peranan penting sebagai peraturan yang menjamin bahwa semua informasi
yang dibutuhkan oleh investor untuk menilai pertanggungjawaban perusahaan sudah
tercantum di laporan keuangan tahunan tersebut. Melalui standar akuntansi
keuangan, investor dapat membandingkan satu perusahaan dengan perusahaan
lainnya. Investor dapat mengubah keputusan investasinya dengan mempertimbangkan
laporan keuangan yang dipublikasikan oleh bapepam.
Setiap pasar modal di suatu
negara diatur oleh negara tersebut dengan tujuan menciptakan iklim investasi
yang sesuai dengan tujuan sosial ekonomi dari negara tersebut. Laporan keuangan
di Indonesia diatur oleh Prinsip-Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) /
Generally Accepted Accounting Principles (GAAP). PABU terdiri dari standar
akuntansi keuangan dan pedoman praktik yang sehat. Jadi laporan keuangan setiap
negara akan diatur oleh PABU masing-masing negara.
Keanekaragaman PABU tersebut
menjadi penghalang utama untuk terjadinya perdagangan atau investasi lintas
pasar modal suatu negara. Karena perbedaan format dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan akan mengakibatkan kesulitan tersendiri bagi
perusahaan yang terdaftar di dua pasar modal pada dua negara yang berbeda.
Perbedaan tersebut membuat perusahaan harus menyusun dan menyajikan laporan
keuangan dalam format yang berbedaJika perusahaan tersebut ada di Indonesia,
maka perusahaan tersebut juga harus menyiapkan untuk laporan perpajakan. Hal
tersebut menghambat terjadinya perdagangan bebas antar negara.
Oleh sebab itu, beberapa negara
mencoba mengusulkan untuk membentuk sebuah lembaga atau badan yang bertugas
untuk menyusun sebuah standar akuntansi keuangan internasional. Akhirnya
lembaga yang disebut International Accounting Standards Committee (IASC)
menghasilkan produknya yaituInternational Financial Reporting Standards (IFRS).
IFRS ini diharapkan dapat menjembatani investasi yang terjadi lintas
globalisasi pasar modal. Namun adopsi IFRS belum dilakukan oleh semua negara,
karena IFRS mempunyai pendekatan yang berbeda dengan standar akuntansi keuangan
sebelumnya. IFRS mempunyai beberapa persyaratan khusus untuk negara-negara yang
ingin melakukan adopsi. Proses harmonisasi perlu dilakukan oleh negara
Indonesia untuk dapat menerapkan IFRS secara penuh (full adoption). Persiapan
sistem hukum dan infrastruktur menjadi syarat mutlak tercapainya proses
harmonisasi. Indonesia dapat berkontribusi dalam perdagangan internasional
secara penuh.
Internasionalisasi Modal dan
Investasi
Faktor yang banyak menyumbang
perhatian lebih terhadap akuntansi internasional dikalangan eksekutif
perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi dan para
pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.
Federasi Pasar Modal Dunia ( World Federation of Exchanges ) melaporkan bahwa
perusahaan domestik mencatatkan sahamnya meningkat di beberapa pasar dan
menurun dibeberapa pasar lainya selama masa-masa dekade sekarang, yang sebagian
disebabkan oleh merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan
saham (delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan yang terkait. Tiga wilayah
pasar ekuitas terbesar adalah sebagai berikut :
A. Amerika
Ekonomi AS dan pasar sahamnya
mengalamai pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990 pada tahun 2000, baik NYSE
maupun Nasdaq mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia dalam hal
kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai perdagangan saham
asing, modal yang diperoleh perusahaan yang baru terdaftar, jumlah perusahaan
domestik yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan
sahamnya.
B. Asia
Asia diperkirakan akan menjadi
wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. RRC (Republik Rakyat Cina) muncul
sebagai perekonomian global utama dan negara- negara “ Macan Asia “ mengalami
pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal. Beberapa krisis keuangan di Asia
menunjukkan kerentanan dan ketidakmatangan perekonomian di Asia dan
memperlambat pertumbuhan pasar modal di wilayah ini. Ditambah lagi pendapat
dari kritikus mengenai lemahnya pengukuran akuntansi, pengungkapan dan standar
auditing serta pengawasan dan penegakan implementasi standar tersebut. Namun
demikian prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas asia tampak kuat.
Kapitalisasi pasar sebagai presentase dari produk domestik bruto (Gross
Domestic Product-GDP) di Asia terbilang rendah dibandingkan di Amerika Serikat
dan beberapa pasar utama Eropa, yang menunjukkan bahwa pasar ekuitas dapat
memainkan peranan yang lebih besar di perekonomian Asia.
C. Eropa Barat
Eropa adalah wilayah pasar
ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume
perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan
pertumbuhan pasar ekuitas yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an. Faktor
terkait di Eropa continental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas
yang sudah lama menjadi cirri-ciri pasar ekuitas London dan Amerika Utara.
Sumber
·
Martusa, Riki. 2011. Internasionalisasi Pasar
Modal. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 2, No. 1
·
Choi, Frederick dan Meek, Gary. 2010. Akuntansi
Internasional. Jakarta: Penerbit Salemba Empat
·
https://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi#Organisasi_bisnis_global
Tidak ada komentar:
Posting Komentar